Foto: Thoudy Badai

Pasar Malam yang Terdampak Pandemi

Pandemi Covid-19 memukul hampir semua sendi perekonomian negeri. Sektor usaha menghadapi tekanan berat dari dampak virus tersebut. Salah satu sektor usaha yang terdampak adalah wahana hiburan rakyat di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tempat yang kerap ramai dikunjungi warga untuk mencari alternatif hiburan keluarga itu, kini tampak sunyi.

 

Para pelaku usaha pasar malam sudah tidak beroperasi hampir tiga bulan lamanya, menyusul adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta sebagai langkah untuk pencegahan penyebaran virus korona.

 

Sejak ditutup pada awal Maret lalu, pengusaha pasar malam kebingungan untuk menjalankan usahanya. Tidak seperti sektor usaha lain yang masih bisa bertahan dengan cara daring, usaha pasar malam tidak bisa berbuat apa-apa.

Usaha pasar malam sudah tidak beroperasi hampir tiga bulan lamanya.

Ramadhan biasanya menjadi bulan peruntungan bagi para pelaku usaha pasar malam untuk meraup pundi-pundi. Namun, kini mereka harus menelan pil pahit ketika semua laju ekonomi terhenti akibat pandemi.

 

“Biasanya kalau bulan Ramadhan bisa dapat sekitar enam sampai tujuh juta dalam sebulan. Lumayan buat pulang kampung, tapi sekarang gak ada sama sekali,” ujar Wahyudi, pekerja pasar malam Bintang Karya.

 

Pria asal Jawa Tengah ini berharap, pandemi Covid-19 segera usai. Dia menginginkan segala aktivitasnya dapat segera kembali normal agar menggerakkan kembali roda usahanya seperti sebelumnya.

Pasar Malam yang Terdampak Pandemi